Senin, 28 Maret 2011

Tifus Abdominalis

Penyakit tifus adalah merupakan penyakit yang bersifat endemi di Indonesia yang menyerang semua kelompok umur tanpa prevalensi tertentu.
Setiap penderita dengan demam lebih dari 3 hari, terutama dirasakan pada sore hari, harus dicurigai menderita tifus abdominalis (demam Tifoid)
Ciri2 tifus abdominalis sbb:
  • Demam pada tifus abdominalis naik perlahan dari hari ke hari, hari2 pertama mungkin demam pada pagi dan sore atau pada malam hari, setelah minggu pertama timbul pada pagi dan siang hari, pada penderita yang belum mendapat pengobatan suhu yang tinggi akan menetap pada minggu kedua sampai ke empat  
  • Sakit kepala berat pada saat demam tinggi dan menurun bila suhu turun
  • Bila suhu tinggi penderita mungkin mengigau dan apatis
  • Lidah sering berwarna putih kotor dan tepi merah
  • Nafsu makan kurang, nyeri perut, kembung serta hati dan linfa mungkin membesar.
Pengobatan
  • Penderita harus beristrahat total , memakan makanan lunak dan banyak minum terutama selama demam
  • Suhu perlu dipantau dan diturunkan sesuai dengan suhu normal yang menjadi pedoman terapi perawatan
  • Penderita di usahakan tidak banyak duduk dan berjalan
  • Pengobatan dengan menggunakan  obat Kloramfenikol , Obat penurun panas.
Dalam pengobatan tradisional yang sekarang banyak digunakan adalah dengan mengkonsumsi cacing tanah yang sudah di olah dengan cara:
  1. Cacing dipilih yang alami bukan hasil ternak yang berukuran besar dan lincah
  2. Kemudian dibersihkan  sampai bersih
  3. Digongseng sampai kering
  4. Tumbuk sampai  halus
  5. Masukkan dalam cangkang kapsul dan siap di gunakan dengan cara di makan. 
 Demikian Penyakit tifus abdominalis serta penangulangannya, semoga bermanfaat...................................